Puisi dan Cerpen

Translate

Jumat, 09 Desember 2011

KIDUNG RINDU

Saat malam memangku rindu ,
Hanyut aku dalam kesendirian..
Bertemankan kesunyian,
Merengkuh kebisuaan di sudut kegundahan..


Berpeluk angin menerpa resah,
Berpendar dingin, terlilit kebekuan..
Di saksikan  purnama bersenandung lirih,
Rinduku berpagut dengan sang waktu..


Bukan ku takut akan kesendirian ,
Bukan ku takut dalam kabut keheningan,
Bukan ku takut akan kidung yang datang merejam,
Bukan pula tentang malam dengan seribu bintang..


Namun hal yang paling aku takutkan adalah ,
Saat di mana malam datang dan cemara berbisik tentang kau di sana..
Namun aku tak dapat menjangkau hatimu..
Dan terhanyut kidung rindu tak berujung..


Kepada langit aku bertanya ,
Tentang cinta di rentang khatulistiwa..
Kepada rembulan aku mengadu,
Tentang rindu menghujam kalbu..


Kepada sang bintang aku melantang,
Akan gelora yang terbentang..
Kepada awan aku sampaikan,
Senandung cinta tak bertuan..


Di malam hening sunyi ,
Di kala rindu tak dapat ku bendung dalam kalbu ,
Di saat cinta semakin bergejolak tak menentu,
Ku renungi diri dalam kenangan bersamamu..


Setapak demi setapak,
Menuju pencerahan sejauh yang ku raih..
Dan ku buka kembali lembar demi lembar,
Catatan tentang perjalanan hidupku..


Ada canda tawa tergores di sana..
Ada cinta tersemai di kalbu..
Ada rindu terukir di situ..
Ada lara menghiasi guratanku..


Getar impian yang akan selalu ku rengkuh..
Bersama janji setia yang mengakar..
Semua demi untuk mengenang,
Dan mengingatmu yang jauh di sana..


Hanya doa yang mampu ku ucap,
Hanya kepada-Mu aku berharap
Akan semua tanya yang tak terjawab..


Semua rasa , jiwa dan raga ,
Ku pasrahkan hanya Kepada-Mu, Tuhanku..
Semoga Cahaya-Mu senantiasa menghampiri,
Dan menerangi sisi hatiku yang sunyi..
https://www.facebook.com/andre.afrian1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar