Puisi dan Cerpen

Translate

Selasa, 24 April 2012

DALAM RENUNGAN MALAM


Dalam renungan malam, suara hati menjerit bimbang..
Masih adakah harapan tersisa dalam garis kehidupan ?
Sedangkan air mata ini telah habis, terkuras sepanjang malam..
Masih adakah asa menyelimuti dari guratan pena sang pujangga ?


Dalam renungan malam, ku buka kembali lembar demi lembar catatan tentang perjalanan hidupku..
Ku resapi dan ku pelajari kembali, dan akhirnya aku pun mengerti..
Ku bercermin pada lembaran usang tak bermakna, di waktu malam kelam..
Aku pun berpikir, bahwa kan ku jadikan lembaran ini sebagai acuan tuk memperbaiki diri di masa yang akan datang..


Masa dalam kehidupan yang lebih baik dan lebih cemerlang..
Tuk meraih angan serta impian yang gemilang..
Impian yang senantiasa di restui dan di ridhoi..
Oleh Mu, Illahi Ya Robbi, Hingga detak jantung ini terhenti..


Ku bersimpuh di atas sajadah, memohon dan meminta..
Ku panjat kan doa bersahaja, pada Mu, Yang Kuasa..
Ku lantun kan asma Mu , larut dalam keheningan yang tercipta..
Semoga esok dan seterusnya, mentari pagi kan menyapaku dengan kehangatan sinarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar