Mungkin sudah waktunya aku belajar tentang hidup, dengan sepiring puisi..
Bahkan di langit malam yang gelap oleh muram awan hitam,
Mentari esok pagi, bakal bersinar cemerlang..
Hingga sedu-sedan bisa sedikit berkurang..
Di bawah alis kesunyian,
Ladang-ladang air mata bercerita..
Di bawah atap keceriaan,
Satwa-satwa dunia berdendang dan menari..
Tungkai-tungkai gairah,
Sepanas api cinta, sekelam hitam dosa..
Pada ranum asmara para remaja,
Dan peri-peri yang menari di garis pelangi..
Terhenyakku menyadari arti semua itu,
Yang ternyata sumbang melagu..
Seperti ksatria tumpul yang menulis,
Dengan bahasa remuk tak beraturan..
Mungkin aku memang harus berjuang lebih keras..
Bukan hanya menyajikan seporsi puisi tak berarti..
Namun ku harus belajar pada selimut embun,
Yang memberi sejuk ketika pagi awali hari..
Tungkai-tungkai waktu begitu berharga,
Bagai berpuluh juta untaian mutiara..
Semerah dosa, se ungu kelu dan se hitam kelam..
Pada langit angkara..
https://www.facebook.com/andre.afrian1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar