Puisi dan Cerpen

Translate

Kamis, 10 November 2011

Hilangnya Jiwa

Ketika senja telah terasa di pelupuk mata
Hati resah menanti malam yang akan bergulir
Terbayang masa masa indah , di saat sang fajar bersinar
Begitu hangat , begitu indah , begitu menggoda


Kini bayang bayang senja telah hadir dan mulai menyelimuti raga
Tak ada yang dapat dilakukan , selain pasrah dengan keadaan
Tak ada yang dapat di perbuat , ataupun di kerjakan , akan masa pengakhiran..
Masa di saat malam menelan bayang bayang senja..


Saat malam menjelang , jiwa pun turut melayang..
Terbang bersama kepakan sayap para malaikat
Menuju dunia baru , menuju kehidupan baru
Dalam tidur panjang..




JIWA YANG TERENGGUT




Saat jiwa terenggut dan lepas dari raga..
Jerit tangis pun takan sanggup mengubah semuanya..
Yang tertinggal hanyalah jasad yang terbujur kaku dan membeku..
Sedangkan jiwa, menanti dengan cemas akan kehadiran Sang Dewi Senja..




Dalam bayang bayang kegelapan,
samar tedengar jeritan pilu penuh pengharapan..
Adakah setitik cahaya bersinar di ujung fajar...?
Agar terkembang menuju sinar harapan baru..


Akan kah sang hujan mampu menyingkap kabut di sepertiga malam..?
Agar terungkap segala Kemunafikan yang dulu pernah ada dan tersimpan..!




RATAPAN JIWA


Mimpi mimpi yang di bangun ,
Angan yang telah terukir ,
Sirna dalam sekejap mata ,
Tak menyisakan bekas yang berguna..


Harumnya duniawi , nikmatmya aromanya fana ,
Memasung jiwa dengan ikatan rantai fatamorgana..
Terbuai angin surga , tergoda kemilau harta ,
Membius sukma dalam bayangan semu semata..


Terlena akan nafsu yang merajai,
Dan bertahta di singgasana keangkuhan rasa ..
Egoistisme berjubah malaikat ,
Bermahkotakan permata dewa..


Fajar telah hilang , senja pun berlalu ,
Hanya gelap menyelubungi pekatnya malam..
Dewi malam meratap bimbang , sekumpulan bintang menangis kencang ,
Kabut pun selimuti alam..


Rembulan pucat melirik diam diam , galau bercampur resah ,
Mengintip dari balik celah awan hitam..
Fenomena nuansa malam , bersenandungkan lagu kesedihan ,
Menarikan tarian kematian..


Lengkingan suara suara sumbang ,
berteriak dari lembah lembah kegelapan..
Tembang kepiluan , riuh terdengar ,
berbunyi nyaring dalam mengungkap tabir di sepertiga malam


Terbukalah gerbang dusta ,
Tersingkap sudah tirai kepalsuan yang dulu pernah ada dan tersimpan..
Hanya sesal yang kini tertinggal ,
Dalam kelamnya bayangan masa yang silam..
https://www.facebook.com/andre.afrian1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar